03/05/11

Pentingkah Pendidikan Anak Usia Dini?

Pedagogi adalah jawabannya. Pedagogi adalah seni mengajar anak-anak, namun dalam perkembangannya pedagogi sering diartikan sebagai seni/ilmu mengajar secara umum. Model pendidikan anak usia dini adalah model pembelajaran pada si anak yang dianggap memberi harapan baik. Model ini diharapkan dapat menghindarkan anak dari pengalaman kegagalan pada awal masa sekolah.
Ada 3 aspek penting dalam kapasitas intelek yang berkaitan dengan tinggi rendahnya prestasi belajar anak pada masa sekolah nantinya. 3 aspek ini dapat dipelajari di lingkungan rumah/sekitar dan merupakan pendidikan dini bagi si anak sebelum memasuki masa sekolah. 3 aspek tersebut adalah bahasa, persepsi, dan kognisi.

1. Bahasa.
Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa diawali dari interaksi verbal orangtua-anak. Kemudian interaksi ini lamban laun akan menuntun anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya untuk menjelaskan, mendeskripsikan, membandingkan, mempertanyakan, merumuskan, dan untuk menguji. Kemampuan berbahasa ini merupakan salah satu kunci sukses di bidang akademik.
Interaksi verbal orangtua-anak yang baik dilakukan dengan cara:memberi informasi dan pengertian yang jelas mengenai suatu hal/tugas, menggunakan kata-kata pemghubung yang banyak dan tidak repetitif, tidak kaku dalam menggunakan kata-kata sifat, dan memberi pernyataan yang tegas. Komunikasi verbal yang cermat, lebih kompleks, dan rinci akan merangsang dan melatih pikiran si anak.

2. Persepsi.
Persepsi anak merupakan cara pandang anak pada berbagai objek, hal, dan kejadian;masing-masing akan memilih dan mengabaikan rincian dan konfigurasi yang berbeda, serta menghubungkannya dan menceraikan kombinasi benda atau kejadian yang berbeda. Kemampuan persepsi anak akan menuntun anak pada keterampilan memperhatikan, membedakan, dan mengelompokkan.
Lingkungan keluarga merupakan tempat latihan segala macam persepsi yang efektif. Perbedaan pengalaman persepsi masa dini juga mempengaruhi perkembangan intelek.

3. Kognisi.
Perkembangan kemampuan bahasa dan persepsi mempengaruhi perkembangan kemampuan kognisi. Perkembangan kognisi yang diharapkan pada usia dini ialah memiliki perbendaharaan kata abstrak dan menggunakan bahasa yang berkaitan dengan pengetahuan misalnya konsep angka, keterangan identitas diri, pemahaman fisik, geometris maupun geografis lingkungannya.

Pendidikan pada usia dini ini tidak akan menjadikan anak normal menjadi jenius, tetapi dapat membuat anak lebih sehat jasmaninya, lebih bermental fleksibel, lebih cerdas, dan lebih ‘berbudaya’ (Masaru Ibuka, 1980). Alasan diberikannya pendidikan masa dini pada si anak ialah : perkembangan otak cepat terbentuk pada usia di bawah 3 tahun, banyak keterampilan yang hanya dapat dikuasai bila dipelajari pada usia yang sangat dini.

Referensi:
Sukadji, S. (2000). Psikologi pendidikan dan psikologi sekolah. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi (LPSP3) Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

http://forum.um.ac.id/index.php?topic=1690.0.

0 comments:

Posting Komentar